Friday 13 March 2015

Cabang Metafisika Berupa Faham Pluralisme

Paham ini berpandangan bahwa segala macam bentuk merupakan kenyataan. pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segala macam bentuk itu semuanya adalah nyata (hakiki).[1]. Pluralisme dalam Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai faham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas.
Tokoh aliran ini pada masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles yang menyatakan bahwa substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri dari 4 Unsur, yaitu tanah, air, api dan udara.[2] Tokoh modern dalam aliran ini adalah William James (1842-1910 M), kelahiran New York dan terkenal sebagai seorang Psikolog dan Filosof Amerika. Dalam bukunya The Meaning of Truth James mengemukakan bahwa tiada kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri, lepas dari akal yang mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan terus, dan segala yang kita anggap benar dalam perkembangan pengalaman itu, senantiasa berubah, karena dalam praktiknya, apa yang kita anggap benar, dapat dikoreksi oleh pengalaman berikutnya. Oleh karena itu, tiada kebenaran yang mutlak, yang ada adalah kebenaran-kebenaran, yaitu apa yang benar dalam pengalaman-pengalaman Khusus, yang setiap kali dapat diubah oleh pengalaman berikutnya.[3] Dunia bukanlah suatu Universum, melainkan suatu Multi-Versum. Dunia adalah suatu dunia yang terdiri dari banyak hal yang beraneka ragam atau pluralis.



[1] Sunoto, Op. cit hal 71
[2] William L. Reese, Dictionary of Philosophy and Religion, Eastern and Western Thought, New York : Humaniti Books, 1996, hal 591
[3] Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat 2, Yogyakarta : Kanisius, cet 18, 2002 hal 132


No comments:

Post a Comment