Friday 13 March 2015

Cabang Metafisika Berupa Faham Nihilisme

Nihilisme berasal dari bahasa Latin yang berarti Nothing atau tidak ada. Sebuah doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif yang positif. Istilah Nihilisme ini diperkenalkan oleh Ivan Turgeniev pada tahun 1862 di Rusia.
Doktrin atau faham ajaran tentang Nihilisme tersebut sebenarnya sudah ada semenjak zaman Yunani Kuno, yaitu pada pandangan Georgias (483-360 SM) yang memberikan tiga proposisi tentang realitas. Pertama, Tidak ada sesuatupun yang eksis. Atau dengan kata lain realitas itu sebenarnya tidak ada.
Bahkan seorang Zeno pun pernah sampai pada kesimpulan bahwa hasil pemikiran itu selalu tiba pada paradoks. Dimana kita harus menyatakan realitas itu tunggal dan banyak, terbatas dan tak terbatas, dicipta dan tak dicipta. Dan karena kontradiksi tidak dapat diterima, maka pemikiran lebih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realitas. Kedua, bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui. Ini disebabkan oleh penginderaan itu tidak dapat dipercaya, penginderaan itu sumber ilusi. Akal juga tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini karena kita telah dikungkung oleh dilema subyektif. Kita berfikir sesuai kemauan ide kita, yang kita terapkan pada fenomena. Ketiga, Sekalipun realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beri tahukan pada orang lain.


No comments:

Post a Comment