A. Pengertian Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.[1]
Aksiologi berasal dari
kata Yunani: axion (nilai)
dan logos (teori), yang berarti teori tentang nilai.
Pertanyaan di wilayah ini
menyangkut, antara lain:[2]
· Untuk
apa pengetahuan ilmu itu digunakan?
· Bagaimana
kaitan antara cara penggunaannya dengan kaidah-kaidah moral?
· Bagaimana
penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
· Bagaimana
kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral dan professional?
(filsafat etika).
B. Perkembangan Aksiologi
Perkembangan yang terjadi
dalam pengetahuan ternyata melahirkan sebuah polemik baru karena kebebasan
pengetahuan terhadap nilai atau yang bisa kita sebut sebagai netralitas
pengetahuan (value free). Sebaliknya ada jenis pengetahuan yang
didasarkan pada keterikatan nilai atau yang lebih dikenal sebagai value baound.
Sekarang mana yang lebih unggul antara netralitas pengetahuan dan pengetahuan
yang didasarkan pada keterikatan nilai
Bagi ilmuwan yang menganut
faham bebas nilai kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan akan lebih cepat
terjadi. Karena ketiadaan hambatan dalam melakukan penelitian. Baik dalam
memilih objek penelitian, cara yang digunakan maupun penggunaan produk
penelitian.
Sedangkan bagi ilmuwan
penganut faham nilai terikat, perkembangan pengetahuan akan terjadi sebaliknya.
karena dibatasinya objek penelitian, cara, dan penggunaan oleh nilai.
Kendati demikian paham
pengetahuan yang disandarkan pada teori bebas nilai ternyata melahirkan sebuah
permasalahan baru. Dari yang tadinya menciptakan pengetahuan sebagai sarana
membantu manusia, ternyata kemudian penemuannya tersebut justru menambah
masalah bagi manusia. Meminjam istilah carl Gustav Jung “bukan lagi Goethe yang
melahirkan Faust melainkan Faust-lah yang melahirkan Goethe”.
Dalam aksiologi, ada dua
penilain yang umum digunakan, yaitu etika dan estetika. Etika adalah
cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah
moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia.
Etika merupakan salah-satu
cabang filsafat tertua. Setidaknya ia telah menjadi pembahasan menarik sejak
masa Sokrates dan para kaum shopis. Di situ dipersoalkan mengenai masalah
kebaikan, keutamaan, keadilan dan sebagianya. Etika sendiri dalam buku Etika
Dasar yang ditulis oleh Franz Magnis Suseno diartikan sebagai
pemikiran kritis, sistematis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan moral ini sebagaimana
telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat, wejangan dan adat istiadat
manusia. Berbeda dengan norma itu sendiri, etika tidak menghasilkan suatu
kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan
mendasar. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahi dan
mampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
Dalam perkembangan sejarar
etika ada empat teori etika sebagai sistem filsafat moral yaitu, hedonisme,
eudemonisme, utiliterisme dan deontologi. Hedonisme adalah pandangan moral yang
menyamakan baik menurut pandangan moral dengan kesenangan. Eudemonisme
menegaskan setiap kegiatan manusia mengejar tujuan. Dan tujuan manusia adalah
kebahagiaan.
Selanjutnya utilitarisme,
yang berpendapat bahwa tujuan hukum adalah memajukan kepentingan para warga
negara dan bukan memaksakan perintah-perintah ilahi atau melindungi apa yang
disebut hak-hak kodrati. Selanjutnya deontologi, adalah pemikiran tentang moral
yang diciptakan oleh Immanuel Kant. Menurut Kant, yang bisa disebut baik dalam
arti sesungguhnya hanyalah kehendak baik. Semua hal lain disebut baik secara
terbatas atau dengan syarat. Misalnya kekayaan manusia apabila digunakan dengan
baik oleh kehendak manusia. Sementara itu, cabang lain dari aksiologi, yakni
estetika dibahas dalam sesi lain. yang jelas, estetika membicarakan tentang
indah dan tidak indah.
Tilt Glass - The Tint-Iron Spaghetti Mango Habanero Jar - TITNIA
ReplyDeleteTilt titanium nitride bolt carrier group Glass - The titanium bolt Tint-Iron Spaghetti titanium muzzle brake Mango Habanero Jar - TITNIA nano titanium flat iron Gourmet Food. titanium astroneer