Friday 17 April 2020

Siklus Pengembangan SIM

Suatu konsep akan mudah dinilai apabila diterjemahkan ke dalam indikator angka untuk mendapatkan kualitas yang diharapkan. Kualitas tersebut tergantung dari indikator-indikator yang dikembangkan. Kualitas itu bersifat dinamis sesuai dengan konsep yang dikembangkan atau standar yang ditetapkan. Dalam menciptakan suatu kualitas harus ada logika atau komponen yang selanjutnya dibuat menjadi dimensi dan dijabarkan dalam indicator.
Siklus pengembangan system terdiri dari : Analysis, Disain, pengembangan system (development), penerapan (implementation) dan maintenance. Analisis adalah memisahkan system atau unsur-unsurnya untuk menjelaskan bagaimana system bekerja. Dalam konteks SDLC, Disain yaitu desain logika yang tidak perlu mempertimbangkan perangkat lunak serta tidak perlu mempertimbangkan prosedur mana yang tidak otomatis atau manual. Pengembangan system terdiri dari pengembangan program perangkat lunak dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Penerapan merupakan fase yang sangat kritis karena memerlukan penetapan waktu secara hati-hati dan koordinasi dengan seluruh partisipan proyek. Sedangkan maintenance yaitu proses yang mendukung system setelah implementasi.
Keunggulan terdiri dari dua macam, yaitu keunggulan komfaratif dan keunggulan kompetitif. Keunggulan komparatif yaitu keunggulan yang bersumber dari bawaan atau alamiah tanpa campur tangan manusia dan teknologi. Sedangkan keunggulan kompetitif yaitu keunggulan yang berdasarkan kualitas, dimana keunggulan tersebut merupakan hasil rekayasa atau kerjanyata manusia maupun dengan menggunakan teknologi.
Dalam daya saing sekolah, maka yang harus dikedepan adalah keunggulan, baik keunggulan komfaratif maupun keunggulan kompetitif. Keunggulan tersebut dapat tercipta apabila ada lingkungan organisasi pendidikan yang yerdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah factor-faktor yang mempengaruhi eksistensi dan kinerja organisasi pendidikan, unsurnya : SDM, Struktur, proses, termasuk prosedur. Sedangkan lingkungan eksternal terdiri dari pemerintah, masarakat, dan sekolah pesaing. Pesaing itu adalah mitra, jangan sesekali ingin mematikan pesaing. Apabila ingin bersaing maka harus mendapatkan informasi pesaing, baik kekuatan maupun kelemahannya dan kekuatan diri.
Adapun unsur-unsur untuk menciptakan keuungulan dalam bersaing bagi lemabaga pendidikan yaitu : program baru, kualitas pengelola, pelayanan baru, efisiensi, hubungan antar lendik dan masyarakat, outsourcing (mencari orang luar untuk membantu), membangun citra lembaga, operasi bersama atau kemitraan (joint operation), dan aliansi strategis (strategy alliance) yaitu ikut dalam perhimpunan atau organisasi tertentu yang akan mamajukan pendidikan.


No comments:

Post a Comment